Bengkulu, Delik Online– Persoalan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M Yunus Bengkulu terus menjadi sorotan berbagai kalangan. Kali kini terkait tunggakan pajak parkir sejak tahun 2011 hingga tahun 2022 sudah mencapai Rp. 291 juta yang belum kunjung dilunaskan.
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bengkulu, Eddyson membenarkan, bahwa ada tunggakan pembayaran piutang pajak parkir di RSUD M Yunus Bengkulu yang belum tuntas sejak tahun 2011 silam.
“Ya tunggakannya (pajak parkir RSMY) nilainya itu ada sebesar Rp. 291 jutaan lebih. Dan itu terjadi laporannya sejak tahun 2011 hingga tahun 2022. Tunggakan ini terjadi karena pengelolaan parkir yang dikelola pihak ketiga semacam koperasi itu terus berganti pengelolaannya,” ucap Eddyson saat ditemui media ini, Rabu (6/3/2024).
Selain itu sambung Eddyson, pihaknya masih terus berupaya melakukan penagihan secara persuasif, bahkan pihak pimpinan RSUD M Yunus pun sudah berkoordinasi dengan Bapenda kota guna penyelesaiannya.
“Jadi pimpinan manajemen RSMY beberapa waktu lalu sudah datang menemui kita meminta penghapusan tunggakan pajak parkir. Dikarenakan pengelolaan parkir yang dulu keberadaan orangnya sudah tidak tahu lagi dimana. Namun dalam hal ini kita serahkan dengan APH yakni Kejaksaan,” bebernya.
Selain itu lanjut Eddyson, masalah piutang pajak parkir ini tidak hanya terjadi di RSMY saja. Melainkan seperti RSHD dan RS Rafflesia nilai tunggakannya masih kategori wajar. Namun untuk nilai yang terbesar dari tunggakan pajak parkir ini memang di RSMY Bengkulu.
VIDEO WAWANCARA DENGAN EDDYSON – KEPALA BAPENDA KOTA BENGKULU
“Kalau dari catatan kami yang nilai tunggakan besar ini ya di RSMY. Sedangkan kalau yang lain itu nilainya masih wajar, karena tunggakannya hanya beberapa bulan dan sudah ada yang di angsur. Sedangkan kalau yang RSMY ini sudah belasan tahun belum tuntas (lunas), baru yang rutin dibayar dipengelolaan parkir RSMY yang baru berjalan setahun ini,” jelasnya.
Sementara terkait hal itu, Wadir Keuangan RSUD M Yunus Bengkulu, Sukardi belum bisa berkomentar banyak.
“Sy koordinasi dulu dg bagian sekretariat,” singkat Sukardi lewat pesan WA.(red)
