Sumatera Barat, Delik Online– Peta politik di Kota Sawahlunto Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) semakin menarik disimak. Lantaran diprediksi akan terjadi pertarungan head to head antara sosok dua kader Partai Amanat Nasional (PAN) Deri Asta yang merupakan mantan Walikota Sawahlunto dengan Riyanda Putra yang juga merupakan kader PAN dengan memperoleh suara terbanyak dari semua kontestan yang bertarung di Pileg DPRD Kota Sawahlunto.
Menariknya Calon Walikota Deri Asta yang digadang-gadangkan akan berpasangan dengan Desni Seswinari dinilai berbagai kalangan akan lemah bila dipaksakan bertarung dalam Pilwakot Sawahlunto. Pasalnya Desni Seswinari yang merupakan kader dari PKB ini belum dikenal luas oleh masyarakat Sawahlunto, dan belum memiliki basis masa.
“Kalau terjadi head to head antara Deri Asta dengan Riyanda Putra itu kita melihatnya posisinya memang sama-sama kuat, apabila sosok wakil keduanya nanti dari orang yang memiliki kapabilitas dan integritas tinggi. Tapi ketika kita melihat yang terjadi saat ini muncul sosok Deri Asta berpasangan dengan sosok perempuan Desni tersebut justru akan menjadi lemah posisi Deri,” kata Direktur Eksekutif Lembaga Edukasi dan Aspirasi Daerah (LeKAD), Anugerah, SH kepada media ini, Minggu (18/8).
“Dan justru malah sosok Riyanda Putra akan diuntungkan dalam Pilwakot ini. Sebab secara basis masa Riyanda sudah mengakar, karena telah terbukti Riyanda saat pertarungan Pileg lalu suaranya maksimal,” timpal Anugerah.
Selain itu dari kajian dilapangan, menurut Anugerah, mata pilih Kota Sawahlunto yang hanya kisaran 49 ribuan itu menjadi pertarungan sengit apabila terjadi head to head.
“Karena yang jelas cost politik disana akan tinggi. Sebab head to head ini pertama adu strategi tim harus kuat, dan termasuk kesiapan dana paslon juga harus diperhitungkan. Apalagi jumlah mata pilih disana itu sangat kecil dibandingkan dengan daerah lain,” bebernya.
Lanjut Anugerah, sebetulnya yang menjual bagi dikalangan masyarakat terkait sosok yang dinilai memiliki track record yang dinilai baik dimata masyarakat dan mempunyai kapabilitas tinggi sebagai asli putra daerah yakni Mantan Rektor Unihaz Bengkulu Prof. Dr. Ir. Yulfiperius, MSi.
“Yang jelas kalau diantara kedua calon menggandeng pak Yulfiperius tentu akan menjadi daya tarik bagi masyarakat Sawahlunto. Karena beliau (Yulfiperius) merupakan sosok dari akademisi yang bersih, serta berpengalaman diperantauan orang dengan membuktikan bisa menjadikan kampus Unihaz itu lebih maju dan berkembang,” paparnya.
Seperti diketahui, PAN yang memiliki 4 kursi di DPRD Sawahlunto sebenarnya bisa mengusung sendiri pasangan calon tanpa harus berkoalisi dengan parpol manapun. Sementara PKB saat ini hanya memiliki 2 kursi harus berkoalisi mencari tambahan 2 kursi lagi yang kabarnya internal PKB masih sedang bergejolak terkait paslon walikota dan wakil walikota Sawahlunto.(**)