Bengkulu, Delik Online– Usai perayaan hari raya Idul Adha sejumlah masyarakat di Kota Bengkulu mengeluhkan soal kelangkaan gas elpiji melon 3 kg, hingga sudah sepekan terakhir ini gas tersebut masuk daftar pencarian orang (DPO). Bahkan meskipun ada ditemukan dipengecer, harganya pun kurang bersahabat.
Seperti yang diungkapkan salah satu warga Kelurahan Lingkar Barat Herawati menuturkan, dengan kelangkaan gas melon 3 kg yabg terjadi sudah sepekan ini membuat dirinya harus hilir mudik Wira Wiri mencari di mana adanya tabung gas.
“Ya sangat susah dicari tabung gas kemasan 3 kg sekarang ini, bahkan bila dapat harganya pun sangat mahal sekali, mencapai Rp. 40.000 per-tabung gas,” ucapnya.
Dirinya juga berharap harga gas melon kembali normal dan ketersediaan gas elpiji di pangkalan maupun di warung warung normal kembali.
“Kita sebagai warga kecil berharap ya normal seperti biasa lagi. Apalagi kita juga tidak tahu menghilang ke mana ini gas melon ini, karena kalau gas kosong kita bingung untuk memasak tidak ada gas,” ungkapnya.
Senada disampaikan wara kota lainnya Kelurahan Nuraidah, mengungkapkan, sungguh miris bila pemerintah setempat tidak bisa mengatasi kelangkaan gas elpiji 3 kg ini.
“Masyarakat ini sangat membutuhkan sekali gas 3 kg untuk kebutuhan sehari-hari. Kalau langka seperti ini kan kita masyarakat bingung mau carinya kemana lagi. Harusnya pemrintah cepat sigap mengatasi kelangkaan ini,” bebernya.
Perlu diketahui Pendistribusian LPG Tabung 3 Kg perlu dilakukan secara tepat sasaran mengingat LPG Tabung 3 Kg ini juga merupakan barang penting sesuai ketentuan Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2015.
Selain itu LPG Tabung 3 Kg juga memiliki sasaran pengguna yakni rumah tangga untuk memasak, usaha mikro untuk memasak, nelayan sasaran, dan petani sasaran, sesuai ketentuan dalam Peraturan Presiden Nomor 104 Tahun 2007 dan Peraturan Presiden Nomor 38 Tahun 2019.(red)