Seluma, DELIK ONLINE – Masyarakat Desa Pasar Seluma, Kecamatan Seluma Selatan, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu, Jelang Pemilu 2024 ini masyarakat mengeluarkan pernyataan “Tidak Percaya Terhadap Pemerintah”. Pernyataan tersebut buntut dari pemberian izin tambang pasir besi yang beroperasi di pesisir barat wilayah tersebut.
Hal ini disampaikan bukan tidak beralasan, bagaimana tidak selama dua tahun ini, kata warga, mereka terus berjuang menyampaikan tuntutan akan haknya kepada semua instansi terkait dari tingkat desa hingga pusat. Tapi perjuangan mereka atas haknya tak kunjung mendapat respon positif, justru respon negatif yang mereka dapatkan.
Dikutib dari beberapa sumber, warga mengatakan, 27 Desember 2023 merupakan peringatan 2 tahun perjuangan masyarakat Pasar Seluma menolak tambang pasir besi PT FBA. Pada tanggal yang sama tahun 2021, masyarakat melakukan aksi penolakan tambang pasir besi PT FBA di lokasi pertambangan itu selama 5 hari 4 malam.
Aksi tersebut dilakukan hanya demi meminta pemerintah datang dan menjadi wasit dalam konflik yang dihadapi masyarakat. Namun harapan masyarakat dibalas dengan pembubaran secara paksa. Ketika itu 10 warga dari masa aksi ditahan di Polres Seluma.
Menurut warga dampak yang dirasalan sejak hadirnya kegiatan penambangan pasir besi ini berpengaruh terhadap penghasilan mereka mayoritas bermata pencarian sebagai nelayan, dan aktivitas pertambangan berada di wilayah tangkap nelayan, sehingga adanya pertambangan mengancam perekonomian nelayan (RED)
