banner 728x90

Listrik di Bengkulu Mati Total, Keberadaan PLTU Pulau Baai Mubazir??

Bengkulu, Delik Online- Masyarakat Provinsi Bengkulu tampak geram, lantaran sejak Selasa (4/6/2024) pagi hingga Rabu (5/6/2024) pasokan listrik mati total lantaran terjadinya gangguan di wilayah Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu.

Namun mirisnya kondisi di wilayah Bengkulu yang telah lama memiliki Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang dikelola oleh PT. Tenaga Listrik Bengkulu di kawasan Pulau Baai, tampaknya terkesan mubazir. Buktinya tak berhasil membackup untuk pasokan listrik para Warga Bengkulu.

banner 728x90

“Ya ini percuma saja Bengkulu ada PLTU, kalau listrik kita masih sering padam. Dan ini jelas Mubazir saja dibangun waktu itu dengan nilai triliunan rupiah, jika tak ada manfaat, apalagi tak ada bukti bekerja secara maksimal untuk pasokan aliran listrik di wilayah Bengkulu,” ujar Koordinator Forum Peduli Bengkulu, B Putra Wijaya.

Selain itu ditambahkan Putra, sebaiknya keberadaan PLTU di Bengkulu perlu benar-benar dievaluasi lagi, lantaran tidak ada manfaat yang baik untuk masyarakat Bengkulu.

“Yang ada malah banyak di keluhkan warga aktivitasnya yang terkesan mencemari lingkungan sekitar setiap harinya, termasuk masalah polusi udara serta air disekitar pun ikut tercemar banyak ikan disekitar laut banyak mati. Maka penting pemerintah untuk mengevaluasi keseluruhan PLTU itu,” bebernya.

Senada disampaikan oleh Warga Kelurahan Lingkar Barat, Suryadi menuturkan, mati total listrik di Bengkulu akibat gangguan pasokan jaringan listrik di Sumsel itu menandakan jika PLTU di Bengkulu tak bermanfaat untuk masyarakat.

“Seharusnya PLTU kita itu bisa memberikan manfaat untuk masyarakat terkait pasokan listrik. Masa ketika terjadi kerusakan SUTET di Sumsel, kok Bengkulu bisa berdampaknya lama padam listrik. Padahal Bengkulu sudah lama memiliki PLTU, yang bisa membantu untuk pasokan listrik. Maka ini menjadi PR penting bagi Kepala Daerah dan pemerintah pusat untuk mengevaluasi keberadaan PLTU itu,” jelasnya.

Sementara disisi lain, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan bahwa PT PLN (Persero) berhasil memulihkan 85% pasokan listrik ke pelanggan usai terjadinya gangguan di wilayah Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu, kemarin, Selasa (04/06/2024).

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman Hutajulu menjelaskan, pemadaman listrik di wilayah tersebut terjadi akibat gangguan pada transmisi SUTT 275 kV Linggau – Lahat.

Menurut Jisman, PLN memerlukan waktu untuk dapat segera memulihkan pasokan listrik 100% ke wilayah Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu. Pasalnya, apabila dilakukan percepatan, akan berdampak pada pemadaman lagi.

“Jadi, kemarin itu mau masuk PLTU-nya dilakukan percepatan. Tapi itu yang membuat dia sedikit terganggu lagi. Sehingga diulangi lagi. Sekarang ini, PLTU itu dimasukkan, dibebani. Maksudnya, begitu sinkron, dibebaninya pelan-pelan. Sehingga butuh waktu.. Di atas 85% sekarang, ya,” kata Jisman di Gedung DPR RI, Rabu (5/6/2024) dirilis CNBC Indonesia.

Oleh sebab itu, Jisman pun mendorong PLN untuk segera melakukan investigasi penyebab utama padamnya listrik secara total atau blackout yang menimpa wilayah Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu.

“Nanti saya akan berikan, harus diaudit itu. Jangan terulang lagi. Itu juga perintah dari Pak Menteri. Untuk mitigasi ke depan, tidak terulang lagi,” katanya.

Sebelumnya, PT PLN (Persero) buka suara perihal gangguan kelistrikan yang terjadi pada sejumlah jaringan transmisi di Pulau Sumatra.

Manager Komunikasi PT PLN (Persero) UID S2JB Iwan Arissetyadhi menjelaskan gangguan yang terjadi pada transmisi SUTT 275 kV Linggau – Lahat telah berdampak pada terganggunya pasokan listrik ke wilayah Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu.

Oleh sebab itu, saat ini pihaknya tengah bergerak cepat untuk mengatasi gangguan pada transmisi SUTT 275 kV Linggau-Lahat tersebut.

“PT PLN (Persero) tengah bergerak cepat mengatasi gangguan yang terjadi pada sejumlah jaringan transmisi di Pulau Sumatra,” kata dia kepada CNBC Indonesia, Selasa (4/6/2024).

Menurut dia, ratusan personel PLN saat ini telah diterjunkan ke lapangan guna menelusuri penyebab gangguan agar segera memulihkan kembali sistem kelistrikan yang terdampak.

“PLN menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami oleh pelanggan kami,” ujarnya.

Pada Selasa malam, kondisi kelistrikan di Sumatera bagian selatan telah pulih secara bertahap.

“Saat ini seluruh gardu induk di Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu yang sebelumnya terdampak gangguan telah kembali bertegangan listrik,” terang Iwan melalui pesan tertulisnya, Selasa malam (4/6/2024).

Iwan menegaskan, secara bertahap, penormalan juga terus dilanjutkan ke jaringan distribusi hingga ke pelanggan.(red)

banner 728x90
banner 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner 728x90
error: Content is protected !!