banner 728x90

Konflik Iran Israel Akan Memicu Dampak Ekonomi Bagi Dunia, Jika Perang Meluas

Bengkulu, DELIK ONLINEKonflik antara Iran dan Israel kian memanas, seperti diketahui bersama dari pemberitaan DELIK Online sebelumnya, Kedubes Iran di Damaskus terkena rudal Israel, Iran berang dengan melayangkan surat ke Perserikatan Bangsa-Bangsa dengan menggunakan Pasal 51 Piagam PBB yang berbunyinya seperti ini :

BACA JUGA  :  perang-besar-kawasan-timur-tengah-bakal-pecah-pasca-serangan-balasan-israel-membuat-iran-aktifkan-sistem-rudal

“Tidak ada ketentuan dalam Piagam ini yang dapat mengurangi hak membela diri yang melekat pada individu atau kolektif jika terjadi serangan bersenjata terhadap Anggota PBB, sampai Dewan Keamanan mengambil tindakan yang diperlukan untuk memelihara perdamaian dan keamanan internasional. Tindakan-tindakan yang diambil oleh Anggota PBB dalam melaksanakan hak membela diri ini harus segera dilaporkan kepada Dewan Keamanan, dan berdasarkan Piagam ini tidak akan mempengaruhi wewenang dan tanggung jawab Dewan Keamanan untuk mengambil tindakan yang dianggap perlu untuk memelihara atau memulihkan perdamaian dan keamanan internasional, kapanpun juga.”

banner 728x90

BACA JUGA  : serangan-balasan-israel-kepada-iran-mampu-memicu-pecahnya-perang-dunia-ke-tiga

Atas dasar itu Duta besar Iran untuk PBB, Amir Saed Iravani, mengirimkan surat untuk Sekjen PBB Antonio Guterres menjelaskan alasan negaranya melancarkan serangan roket dan drone ke Israel pada Sabtu (13/4) dini hari.

Dalam suratnya, Iravani menyebut serangan Iran dilakukan sesuai dengan Pasal 51 Piagam PBB, yaitu hak membela diri suatu negara.

BACA JUGA  :  serangan-balasan-israel-kepada-iran-mampu-memicu-pecahnya-perang-dunia-ke-tiga

Iran mengatakan aksi mereka sebagai bela diri karena Israel pada 1 April 2024 telah lebih dahulu menyerang Kedutaan Besar mereka di Damaskus, Suriah, yang menewaskan tujuh penasihat militer. Dikutib pemberitaan dari  CNN Indonesia.

BACA JUGA  :  sejarah-banjir-besar-di-lebong-29-tahun-silam-terulang-kembali

Ariston Tjendra mengatakan konflik di Timur Tengah, serangan balasan Iran yang langsung ke Israel, menaikkan ketegangan di wilayah tersebut. Kondisi ini, menurut dia, mengundang kekhawatiran pasar akan munculnya perang baru. Perang, kata dia, berpotensi menyebabkan gangguan suplai, meningkatkan inflasi, serta memicu perlambatan ekonomi global. Terlebih Iran mengancam Israel untuk tidak melakukan aksi balasan, ancaman Iran berbuah serangan balik Israel pada jumat dikutib dari Pemberitaan Tempo pada Jumat (19/4/2024)

Tidak menutup kemungkinan akan menuai balasan dan menimbulkan perang terbuka yang ikut mengundang negara-negara sekutu masing-masing untuk ikut campur dan semakin meluas.

BACA JUGA  :  proyek-peningkatan-jalan-aru-jajar-diduga-mangkrak-rugikan-negara-milyaran-rupiah

“Sehingga, pelaku pasar keluar dari aset berisiko dan masuk ke aset aman. Hal ini juga memicu penguatan dolar Amerika Serikat dan harga emas sebagai aset aman,” ujarnya saat dihubungi pada Selasa, (16/4/2024).

“Diikuti Kenaikan Harga komoditas seperti minyak bumi, gas, emas, batu bara dan lain-lain, kemungkinan akan mengalami kenaikan dan menurunnya permintaan sehingga beban yang ditanggung oleh negara, pengusaha dan masyarakat akan semakin berat,” kata nya, Sabtu (19/4/2024).

https://delik.online/proyek-peningkatan-jalan-aru-jajar-diduga-mangkrak-rugikan-negara-milyaran-rupiah/

banner 728x90
banner 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

banner 728x90
error: Content is protected !!