Bengkulu, Delik Online- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bengkulu menggelar acara debat perdana pasangan calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikota Bengkulu, yang digelar di Hotel Grage Bengkulu, Sabtu (26/10) malam.
Debat perdana mengambil tema Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik Menuju Pelayanan Publik Yang Efektif dan Efisien, bahwa pasangan Dani Hamdani-Sukatno lebih unggul dan terdepan dalam penyajian Visi Misi dan program serta menjawab pertanyaan moderator dan paslon lain.
Paslon nomor urut satu DISUKA tampil memukau layaknya tidak terbebani oleh sejumlah pertanyaan yang dilayangkan moderator yang difasilitasi KPU Kota Bengkulu.
DISUKA menyuguhkan jawaban konkret yang dapat menjadi rujukan publik, agar rakyat Kota Bengkulu cerdas memilih siapa yang pantas memimpin lima tahun kedepan.
Menariknya Visi Misi dan program unggulan DISUKA juga menjadi program yang telah dinanti masyarakat sejak lama. Bahkan dalam penyampaian debat, Calon Walikota Dani Hamdani membeberkan Visi dan Misi di hadapan panelis, dan publik baik yang hadir secara langsung maupn yang menyaksikan secara langsung melalui Live Streaming.
“Visi kami sangat jelas, menjadikan Kota Bengkulu yang bangkit, bermartabat dan Sejahtera, dan tentu untuk mewujudkan visi tersebut kami merincikannya dalam bentuk misi kemudian ada 11 bidang garapan dan dengan 44 program yang terkait dengan materi tema Pada kesempatan ini,” kata Dani Hamdani didampingi Wakil Walikota Sukatno.
Dani juga menyampaikan pihaknya berkeinginan mewujudkan Kota Bengkulu yang bersih dengan Good Government dan governance.
“Kami tentunya juga berkeinginan Bagaimana mewujudkan SDM yang berkualitas, kemudian juga yang terkait dengan itu adalah pada misi berikutnya mewujudkan pelayanan yang Prima kami berupaya ingin menjadikan Bagaimana kota Bengkulu yang betul-betul memiliki pemerintahan yang good Government dan Green governance,” beber Dani Hamdani.
Dengan hal tersebut pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Bengkulu nomor urut 1 tersebut berharap terciptanya pemerintah yang bersih, yang sesuai dengan reformasi birokrasi.
“Maka dari itu kami berharap Tata pengolahan yang baik yang betul-betul sesuai dengan apa yang menurut reformasi birokrasi dan kami bersama Sukatno mewujudkan kota Bengkulu yang betul-betul memberikan pelayanan yang Prima,” tegas Dani.
Selain itu terkait pertanyaan mengenai program digital, dijelaskan Dani, untuk mengantisipasi sulitnya tentang teknologi digital, maka program pertama yakni peningkatan literasi digital, orang masyarakat dan menjadi paham digital sangat penting program pelayanan efektif dan efisien.
“Kami akan menyediakan fasilitas teknologi yang memudahkan masyarakat, dan tentu pemyampaian secara merata tentang pemahaman digital yang didahulukan. Prosesnya maka dengan mengadakan pelatihan mengenai Digital untuk masyarakat menengah kebawah, sehingga secara keseluruhan masyarakat memahami tentang teknologi digital,” terangnya.
Seperti diketahui, acara debat diikuti oleh 5 paslon walikota dan wakil walikota yakni nomor urut satu Dani Hamdani-Sukatno (Disuka), nomor urut dua Ariyono Gumay-Harialyyanto, lalu paslon nomor urut tiga Dedy Ermansyah-Nurgiyanti, paslon nomor urut empat Benny Suharto-Farizal dan paslon nomor urut lima Dedy Wahyudi-Ronny Tobing.
Sebelumnya, dalam acara debat dibuka langsung oleh Ketua KPU Kota Bengkulu, Rayendra Pirasad. Ia menjelaskan, ada beberapa metode kampanye pada pilwakot saat ini seperti metode penyebaran bahan kampanye, pertemuan terbatas dan tatap muka dan termasuk didalamnya debat terbuka atau debat publik.
“Pelaksanaan debat ini diselenggarakan KPU Kota Bengkulu bekerjasama dengan BETV, yang bisa disaksikan secara langsung live streaming masyarakat dirumah. Dan harapannya dalam kegiatan ini dapat memberikan informasi yang cukup, serta menjadikan referensi bagi warga kota dalam menentukan pilihannya lima tahun kedepan,” kata Rayendra.
Rayendra juga berharap, Semua tahapan Pilkada kali ini dapat berjalan dengan lancar, aman dan damai. Serta tegaknya peraturan yang disepakati.
“Dan harus juga dijaga selalu semangatnya dalam pelaksanaan tahapan Pilkada. Sehingga dapat mewujudkan pilkada yang berkualitas dan berintregritas nantinya,” tuturnya.(**)