Bengkulu, Delik Online – Walaupun masih suasana bulan puasa Ramadan 1445 hijriah, namun tak menyurutkan semangat sejumlah aktivis dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pekat Bengkulu melakukan aksi demo di depan Kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bengkulu, Kamis (28/3/2024).
BACA JUGA : GPPRI Minta APH Usut Proyek Stadion Mini Giri Mulya
Dalam orasinya, yang dimotori oleh Sekretaris LSM Pekat, Ishak Burmansyah, mendesak agar Kejati serius untuk memberantas kasus korupsi yang ada di Bengkulu.
“Kami dari LSM Pekat menyuarakan atas adanya dugaan korupsi pada pembelanjaan daerah di berbagai daerah di Provinsi Bengkulu. Dan kami juga menyuarakan dugaan mafia tanah, mafia tambang di Provinsi Bengkulu yang hingga kini belum tersentuh hukum,” isi dari pernyataan sikap dalam pers rilis dalam aksi.
Dalam aksi tersebut, ada beberapa tuntutan yang disampaikan massa aksi agar pihak Kejaksaan melakukan pengusutan. Diantaranya, kasus dugaan korupsi dan mafia tanah pada sewa menyewa lahan perkebunan antara Pemkab Rejang Lebong dengan sebuah perusahaan, lalu dugaan korupsi dana hibah Pemkab Rejang Lebong tahun 2018 sebesar Rp. 2,7 miliar.
Kemudian meminta agar Kejati Bengkulu mengusut dugaan korupsi anggaran belanja pada Sekretariat Dewan Bengkulu Utara, mendesak Kejati Bengkulu serius mengusut dugaan korupsi pembebasan lahan jalan tol dan tidak tebang pilih, selanjutnya meminta juga agar Kejati Bengkulu mengusut anggaran pengerukan alur pelabuhan kapal di Pulau Baai dan meminta juga kepada Kejaksaan mengusut tambang diduga ilegal di Kabupaten Bengkulu Tengah.(red)
