Jakarta, Delik Online– Kabar mengejutkan datang dari Partai kuning berlambang pohon beringin yakni Partai Golkar. Pasalnya sang Ketua Umum (Ketum) Airlangga Hartarto secara mendadak menyatakan mundur dari Ketum Golkar.
Menariknya mundurnya Airlangga ini beredar isu di sosial media bahwa jelang Munas Golkar, pihak Presiden Jokowi akan memprebutkan Partai yang dalam Pilpres 2024 lalu, mendukung paslon Presiden/Wapres Prabowo Subianto- Gibran Raka Buming Raka. Seperti diketahui Wapres terpilih Gibran merupakan putra Presiden Jokowi.
Sementara Airlangga menyebut pengunduran diri ini demi memastikan stabilitas transisi pemerintahan baru. Dengan mengucap basmalah, Airlangga menyatakan mundur dari Ketum Golkar.
“Selamat pagi para kader Golkar yang saya cintai. Saya Airlangga Hartarto, setelah mempertimbangkan dan untuk menjaga keutuhan Partai Golkar dalam rangka memastikan stabilitas transisi pemerintahan yang akan terjadi dalam waktu dekat, maka dengan mengucapkan bismillahirahmanirrahim serta atas petunjuk Tuhan Yang Maha Besar, maka dengan ini saya menyatakan pengunduran diri sebagai Ketua Umum DPP Golkar,” ujar Airlangga dalam video, Minggu 11 Agustus 2024.
Airlangga menyinggung capaian Golkar di Pileg 2024 yang berhasil merebut 102 kursi DPR RI.
“Selama 60 tahun kita telah membuktikan semua itu di dalam Pemilu Legislatif 2024 kita telah bersama-sama menaikkan pencapaian partai kita dengan merebut 102 kursi DPR RI serta ratusan bahkan ribuan kursi parlemen di berbagai tingkat pemerintahan dari Sabang sampai Merauke,” kata Airlangga dalam sebuah video itu.
Video pernyataan Airlangga mundur itu dibenarkan oleh Waketum Golkar Dito Ariotedjo. Masih dalam video tersebut, Airlangga mengatakan Golkar berhasil melakukan transformasi menjadikan kebanggaan seluruh kader.
“Selain itu dalam Pilpres yang lalu kita berhasil memberikan kontribusi besar dalam kemenangan pasangan Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka. Mereka akan melanjutkan kepemimpinan negara sebagai Presiden dan Wakil Presiden periode 2024-2029,” jelasnya.
Airlangga mengatakan proses pengunduran dirinya dilakukan secara damai dan menjunjung tinggi marwah Golkar. Airlangga mengatakan demokrasi terus dikawal dan dikembangkan.
“Partai politik adalah pilar demokrasi kita. Indonesia adalah negeri besar. Kita harus memastikan bahwa demokrasi kita terus berjalan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Partai Golkar sejauh ini sudah menjadi kebanggaan kita semua serta menjadi kekuatan terdepan demokrasi Indonesia,” ucapnya.(red)